Sinopsis Incident in a Ghostland (2018)

Sinopsis Incident in a Ghostland (2018)




Sinopsis:

Kejadian menyeramkan terjadi kepada sebuah keluarga kecil yang menuju suatu kota antah berantah, Vera, Beth dan Ibunya, harus berjuang mati-matian dari dua manusia iblis yang mengejarnya. Sebuah kisah kasih yang menyedihkan dan menyeramkan bagi kedua kakak beradik ini, yang berjuang demi kelangsungan hidup mereka.

Spoiler:

Vera dan Beth adalah sepasang kakak beradik, bersama Ibunya mereka menuju rumah baru mereka, tempatnya terpencil dan jauh dari rumah-rumah lain. Beth adalah seorang penulis cerita, dan dia bercita-cita menjadi penulis cerita horror terkenal, di dalam perjalanan Beth menceritakan sepenggal ceritanya kepada kaka dan ibunya.

Vera kurang begitu suka dengan aktivitas Beth ini, dia acuh dan terkesan meremehkan adiknya Beth.

Di tengah perjalanan mereka ini, mereka dikagetkan oleh sebuah mobil  mini truk penjual permen yang melewati mereka, sebelum melewati mereka bertiga mobil penjual permen itu mengklakson, Beth dan Ibunya pun melambaikan tangan dengan ramah beda dengan Vera yang mengacungkan jari tengahnya.

Malam pun tiba, mereka berhenti terlebih dahulu di sebuah mini market, Beth mengenalkan dirinya dan berkata bahwa mereka akan pindah ke wilayah tersebut di rumah sepupu ibunyayang sudah meninggal Clarice.

Di mini market tersebut, Beth melihat mobil penjual permen yang mereka temui ada disana, tapi tak lama kemudian mereka berangkat kembali, sebelum kembali melakukan perjalanan Beth membaca sebuah koran lokal yang memuat berita pembunuhan keluarga yang ke lima kalinya, para pembunuh masuk rumah mereka dan tinggal dengan anak-anak gadis keluarga tersebut bersama dengan mayat orang tuanya.

Perjalanan pun dilanjutkan, dan merekapun sampai di rumah bibi clarice yang dituju, sebuah rumah bar dengan perabotan penuh dengan barang-barang antik, yang membuat rumah tersebut terkesan menyeramkan daripada antik.

Selagi mereka memberes-bereskan barang mereka Beth dan Vera menemukan sebuah cermin besar yang ternyata didalamnya adalah sebuah kotak besar dan isinya adalah boneka menyeramkan, karena kaget,  Vera menjadi marah dan mengeluhkan tingkah laku Beth kepada ibunya yang harus sadar dengan kenyataan hidup.

Mereka pun melanjutkan beres-beres rumah, tanpa disadari bahwa truk penjual permen, parkir di depan rumah mereka.

Bahaya mengancam hidup mereka pada malam itu juga, dan pertama yang menjadi sasaran adalah sang ibu, dia sedang sibuk menelpon saudaranya tanpa disadarinya seorang laki-laki berparas gendut mendorong keras tubuhnya ke tembok, tidak sampai itu si gendut menghantam kepala si ibu dengan lampu.

Setelah itu ia mencium boneka yang ada disana, di saat itulah Beth dan Vera datang, mereka kaget melihat sesosok laki-laki gendut yang mengerikan , spontan mereka langsung melarikan diri.

Tapi sayang si gendut mendapatkan mereka semua dan menyeret Beth dan Vera ke ruang bawah tanah, si gendut tampaknya saat itu tidak tertarik dengan Beth karena Beth sedang mengalami haid, dia membawa Vera ke ruangan lainnya.

Beth tidak bisa menolong Vera, dia mencoba melarikan diri tetapi sesosok pria yang kewanita-wanitaan menghentikannya, dia adalah temannya si gendut, dia menyuruh Beth kembali ke basement, dia berkata bahwa si gendut hanya ingin bermain dengan boneka-boneka.

Tiba-tiba dari samping si wadam tadi muncul ibu Beth, dia menerjang si wadam tadi dan melawannya, sayang perlawanannya sia-sia, si ibu bertubi-tubi ditusuk oleh pecahan botol, Beth hanya bisa menonton tanpa bisa melakukan apa-apa, sampai si ibunya harus merangkak ke Beth dan menyuruhnya untuk melarikan diri, kemudian si ibu langsung berlari menyelamatkan Vera dan menyerang si gendut, lagi-lagi Beth hanya bisa terpaku menonton kejadian mnegerikan yang terjadi pada ibunya.

Tetapi ibunya berhasil merobohkan si gendut, dan menusuknya bertubi-tubi, tiba-tiba dari samping datang sang wadam hendak menolong si gendut, tetapi ibunya berhasil menusuk wadam di lehernya.
Tiba-tiba scene berubah, Beth dewasa terjatuh dari tempat tidurnya mengingat kejadian seram yang terjadi di masa lalunya ini. Datanglah suaminya untuk menyadarkannya bahwa kejadian itu sudah lama berlalu

Keesokan harinya, Beth menjalani kehidupannya saat ini dengan lebih tenang, di waktu sekarang ini dia adalah seorang penulis novel horror yang sukses, buku yang dihasilkannya sangat laris. Selagi Beth mengetik sebuah cerita, suaminya datang memberi kabar bahwa akan banyak yang datang pada sebuah TV Show yang akan Beth hadiri.

Beth tersadar mengingat masa lalunya

Di TV Show ini akan dibicarakan kesuksesan buku horror Beth yang terakhir, yakni berjudul Incident in a Ghostland.

Sang pembawa acara menanyakan apakah benar ini adalah kisahnya bersama kakaknya Vera saat remaja dulu, Beth berusaha untuk menghindari pertanyaan yang berhubungan dengan Vera ataupun kejadian di masa lalunya itu.

Malamnya, Beth dan suaminya menonton kembali acara wawancara Beth tadi pagi, tiba-tiba handphonenya nya berbunyi, jauh disana yang ternyata suara Vera berkata, 
“Beth, kau harus kembali” berulang-ulang kali, sampi akhirnya telponya berhenti, itu adalah suara Vera.

Beth menelpon balik Ibunya untuk menanyakan keadaan Vera, sayang telponya tidak diangkat. Kejadian ini mengusik Beth sehingga keesokan harinya Beth memutuskan untuk pulang kembali kerumah, bertemu Ibu dan Vera untuk memastikan keadaan mereka.

Beth meninggalkan suami dan anaknya untuk kembali kerumah tersebut, dimana kejadian itu terjadi, dia berkata seharusnya Vera tidak tinggal disana, itu akan membuatnya semakin sakit.

Singkat cerita Beth pun sampai di rumahnya kembali, dia bertemu dengan ibunya dan menjelaskan bahwa Vera menelponnya dengan hsiteris, dan ia berusaha menelpon balik tapi tidak tersambung, 

Beth hanya khwatir keadaan Ibu dan Vera, tetapi ibunya menjawab semua baik-baik saja.

Keadaan di rumah itu sama seperti dalam ingatan Beth tidak ada yang berubah, dipenuhi dengan barang-barang antik yang menyeramkan . Beth mengatakan penyesalannya karena meninggalkan Ibu dan Vera di rumah itu sendiri untuk menjalani kehidupannya. Tapi tentu saja Ibunya membela Beth.

Obrolan kecil mereka terputus disaat ada suara gaduh di basemen, itu adalah Vera, kini Vera tampak menyedihkan, dia terlihat gila dikarenakan kejadian traumatis masa lalunya dulu. Beth menangis melihat keadaan Beth saat ini.

Keesokan paginya, di kamar Beth di kaca yang berisi boneka menyeramkan ada tulisan Help Me, Beth tahu pasti itu tulisan Vera, Beth segera mengunjungi Vera di basement, dia menemukan Vera telanjang dengan memeluk boneka beruang.

Vera berbicara seakan-akan si gendut dan si wadam di masa lalu mereka masih ada disana, dan menghukum Vera, dengan membakar tangannya dan terus menyiksanya. Vera terus mengatakan jangan meninggalkannya mati sendiri disana. Vera bahkan mendengar truk penjual permen datang dan bersembunyi ketakutan.

Beth segera mengecek ke luar rumah dan dia tidak menemukan apa-apa disana, dia hanya bertemu ibunya yang sedang mengumpulkan boneka-boneka bekas.

Pada malam harinya pun Vera masih berkata bahwa Beth meninggalkannya dan dia ingin Beth kembali, tulisan Help Me masih terus ada di cermin Beth. Beth melihat Veras seperti kumat gilanya, dia berpakaian seperti boneka, dia melakukan hal-hala seperti dia sedang dipukul dan dijambak, bahkan mematahkan jari tangannya sendiri.

Beth menyuruh ibunya untuk memanggil ambulan,

Ibu Beth menuju keluar rumah menunggu ambulan, Beth mengejar Vera yang hilang, kilasan balik trauma masa remaja mereka di rumah itu mulai kembali menghantui Beth, bahkan Beth melihat si gendut melewatinya dengan menyeret Vera di tangannya, bahkan kini Beth bisa mendengar suara wadam. 

Hal ini makin membuat Beth mulai menjadi gila kembali, kenangan traumatis atau kenyataan kembali pada diri Beth, apakah ini kilasan balik atau bukan, karena seakan-akan dia bisa kembali melihat kembali si gendut dan wadam yang menghantui hidup mereka.

Terlambat, karena disamping Beth telah berdiri wadam yang kembali mencengkramnya.

Keesokan paginya Beth terbangun, dia merasa bukan Beth yang dulu lagi, dia melihat kaca dan melihat wajahnya yang berantakan, lebam dan luka permanen di mata, seperti sering terkena pukulan.

Kaget dengan keadaan ini, Beth histeris mencari ibunya, tetapi ibunya tidak ada, bahkan pintu rumah pun terkunci semua, karena tak menemukan ibunya Beth segera turun ke basemen untuk menemui Vera.

Dia menemui Vera disana dengan muka dan kondisi yang hampir sama dengan Beth, penuh luka dan lebam, Vera berkata pada Beth, 

“apakah kau mengerti sekarang, Beth?”

Beth berteriak menyalahkan Vera dengan apa yang terjadi pada dirinya, Vera menjawab Beth bukan dia lah yang melakukan semua ini, Vera bahkan menampar Beth agar sadar dan tidak melarikan diri dari kenyataan.

Vera berteriak lagi pada Beth agar supaya kembali kepada kenyataan

Beth shock, kilasan-kilasan peristiwa masa lalu pun bermunculan, terdengar suara ibunya perlahan-lahan, bahwa Beth harus menerima kenyataan, bahwa dia masih di basemen, bahwa semua kejadian seram masih ada, bahwa ibunya mati di malam itu dan ia menyaksikan sendiri ibunya dibunuh, Beth harus menerima kenyataan itu dan bukannya lari dari kenyataan

Vera meyakinkan bahwa ibunya telah meninggal dan Beth harus merelakannya, dan kini hanya tinggal mereka berdua saja di basemen dalam keadaan masih disekap disana.

Ternyata bahwa kehidupan Beth saat ini hanyalah khayalan belaka, ia berkhayal mempunyai suami, anak, dan karir sebagai penulis, semua tokoh yang ada dalam kehidupannya, ia munculkan dari gambar yang tertempel di poster di ruang mereka disekap, Beth menghayal semua ini seakan-akan ini adalah kenyataan hidup yang asli, melarikan diri dari kenyataan bahwa mereka sudah lama disekap di dalam basement oleh si gendut dan si wadam.

Kini semua telah berubah, Beth telah kembali pada kenyataan hidup yang asli, hidup yang sangat pahit, kehidupan penuh ketakutan dan penyiksaan.

Ketakutan kembali dirasakan oleh Beth, kini saatnya si wadam dan gendut kembali ke rumah itu, Vera berkata Beth harus bersembunyi, mereka menganggap sembunyi adalah sebuah permainan, Beth dilarang bergerak dan menangis apabila mereka menemukan dan melakukan apapun kepadanya.
Itulah satu-satunya jalan agar para penjahat itu segera pergi.

Beth sembunyi di sebuah lemari dan tak lama kemudian pun si wadam menemukannya.

Beth kemudian dibawa dan didandani seperti boneka oleh si wadam, setelah selesai Beth dibawa ke kamar atas dan didudukkan dengan jajaran boneka-boneka, Beth dengan menangis menemukan semacam tusukan konde di sebuah boneka dan menaruhnya di rambutnya.

Beth dipajang bersama boneka-boneka lainnya

Tak lama kemudian, si gendut pun masuk dengan kakinya yang pincang. Setelah bermain dengan boneka yang ia pilih, si gendut pun menemukan Beth yang disangkanya sebagai boneka.
Selagi si gendut menggerayangi Beth, Beth menusukkan tusuk konde yang ia temukan ke pundak si gendut, si gendut pun melepaskan Beth dan mengamuk menghancurkan boneka-boneka yang ada, hal ini menjadi kesempatan untuk Beth melarikan diri, Beth lari ke pintu, tapi sayangnya pintu dikunci, dan kembali si gendut mendapatkannya dan menyeretnya kembali ke basemen.

Disaat si gendut berusaha memborgol Beth di lantai, Beth berhasil berdiri dan mengambil mesin tik tua nya, ia menghantamkannya beberapa kali ke kepala si gendut sehingga dia pingsan, Beth lalu mengambil kunci dari saku si gendut dan segera menuju pintu, tetapi disaat pintu hendak dibuka ternyata si wadam berada disana, dia berusaha masuk dengan merusak pintu yang dikunci dengan sebuah palu.

Beth kembali mengambil mesin tiknya dan memecahkan kaca jendela.
Wadam yang berhasil masuk kamar, melihat jendela terbuka menyangka bahwa Beth berhasil lari dari jendela dan wadam pun keluar dari kamar menuju luar.

Ternyata Beth tidak lari dari jendela, tetapi setelah memecahkan kaca dia bersembunyi di belakang kaca rahasi yang didalamnya terdapat boneka menyeramkan.

Setelah itu Beth segera mencari Vera yang disekap di basement, dan mereka berdua berhasil melarikan diri dari rumah tersebut, dan segera berlari menuju jalan raya.

Tidaklah mudah bagi mereka menemukan pertolongan, tetapi disaat mereka putus asa, sebuah mobil patroli polisi lewat dan segera menolong mereka, tapi tidak semudah yang dibayangkan tentunya.
Pada saat polisi hendak membawa Beth dan Vera, datanglah si wadam, dan dia berhasil membunuh para polisi yang hendak menolong mereka.

Kini kembali Beth dan Vera akan disekap di rumah lama itu, mereka dibawa dengan truk penjual permen milik si wadam.

Di saat mereka sampai di rumah itu lagi, Beth kembali menghayal bahwa dirinya tidak ada dalam mobil, sedangkan ia berada dalam sebuah pesta perayaan. Vera berusaha keras untuk membangunkan Beth dari khayalannya, tetapi Vera segera di seret keluar oleh si wadam kembai ke dalam rumah.

Tetapi dalam khayalnnya, Beth tetap melihat Vera yang memanggil-manggil namanya, Ibunya yang ada dalam khayalannya mengingatkan, bahwa apabila ia menuju Vera maka ia akan meninggalkan suasana khayalannya yang indah ini.

Beth memilih Vera, dan dia pun terbangun dari khayalannya, 

dan saat itu dia terbangun dengan kondisi dipukuli oleh si gendut, si gendut yang kesal juga mencekik leher Beth dengan kuat, Beth hampir saja mati dicekik, tapi tiba-tiba boneka yang berada dalam kaca rahasia keluar.

Si gendut langsung menuju boneka tersebut, dan Beth segera berlari dari situ dan ia menemukan Vera juga sedang disiksa oleh wadam, Beth segera menolong Vera, dengan mendorong wadam, lalu mencabik tangan dan menggigit putus jari si wadam.

Disaat wadam hampir kalah datanglah si gendut membawa boneka yang berada di lemari dan akan memukulkan boneka tersebut ke kepala Beth, tapi disaat itu, tiba-tiba bunyi letusan pistol yang ditembakkan dari belakang si gendut. Si gendut roboh diterjang peluru.

Ternyata ada seorang polisi yang datang, ia datang berdasarkan info dari polisi yang sebelumnya di bunuh oleh si wadam

Wadam, menjerit melihat si gendut mati, akhirnya wadam pun juga ditembak polisi karena berusaha melawan sang polisi.

Kini Beth dan Vera bena-benar  bersyukur karena akhirnya selamat dari kejadian mengerikan, disekap sejak mereka berumur remaja





Sinopsis Incident in a Ghostland (2018) Sinopsis Incident in a Ghostland (2018) Reviewed by suneo_ganteng on 11:49 PM Rating: 5

No comments:

300 kedua
Powered by Blogger.