Sinopsis Mara (2018)

Sinopsis Mara (2018)





Sinopsis : 

Kalian pernah merasa bangun dari tidur kalian tetapi seakan-akan lumpuh tidak bisa bergerak? nah hati-hatilah karena di dalam cerita ini apabila kalian mengalami hal tersebut akan datang Mara Iblis yang membunuh dalam kelumpuhan tidur kalian.

Kate Fuller adalah seorang psikologi yang bekerja di kepolisian, dia mendapatkan kasus dimana dia harus menyelidiki pembunuhan pada orang-orang yang terbunuh dalam tidur mereka.

Kate adalah seorang yang percaya pada akal sehat dan sains, dia tidak percaya adanya Iblis pencabut nyawa yang membunuhi orang pada saat orang tersebut mengalami kelumpuhan tidur.

Tapi tidak kali ini, kali ini Kate bena-benar bertemu sang Iblis dalam tidurnya, dia harus segera menemukan rahasia Iblis ini sebelum lehernya dicekik dan dipatahkan oleh sang Iblis.

Spoiler :

Pernah nonton film legenda horror jadul, Nightmare on Elmstreet?, film yang bercerita tentang tokoh jahat Freddy krueger yang membunuhi para remaja di mimpi mereka. Nah, Mara pun kurang lebih hampir sama dengan film Nightmare on Elmstreet, Mara adalah sebuah iblis roh jahat berbentuk perempuaan yang membunuhi korbannya disaat mereka dalam tidur, pernahkah kamu tidur terbangun dan tidak bisa bergerak dan dada kita sesak seakan-akan ada sesuatu yang menduduki dada kita, nah konon menurut cerita ini, itulah Mara roh jahat yang sedang menggangu manusia.

Cerita dimulai dengan kesaksian seorang anak bernama Sophie yang menyaksikan ayahnya mati seperti tercekik dan kaku dalam tidurnya, ibunya berusaha agar anaknya Shopie tidak melihat ayahnya namun, anaknya sudah melihatnya dan mengetahui siapa yang membunuh ayahnya.

Polisi pun segera mendatangi TKP dan mengirimkan seorang dokter forensik psikologis untuk membantu mereka, Dokter Kate Fuller bertugas untuk memberikan penyelidikan kejiwaan sang ibu, Helena yang dituduh membunuh suaminya.Matthew.

Untuk menyelidiki kasus ini, Kate pertama berbicara pada anaknya Sophie yang bersembunyi di bawah ranjang, dia shock melihat keadaan ayahnya yang mati seperti itu. Awalnya Sophie tidak mau berbicara dengan Kate karena kata kakeknya apabila ia berbicara dengan Kate, Ibunya akan dibawa pergi oleh polisi Tapi dengan bujukan bahwa Kate pun mengalami hal yang sama dengan Sophie pada waktu kecil dulu, akhirnya.membuat Sophie mau berbicara, dia berkata bahwa ayahnya dibunuh oleh Mara.

Sebelumnya kakek Sophie berkata bahwa polis seharusnya segera menangkap seseorang bernama Dougie karena menurutnya dialah yang membunuh Matthew.

Helena sang ibu kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan, Helena memberitahu Kate bahwa suaminya Mathew sedang dalam keadaan tidak sehat, karena beberapa hari tidak tidur, dan juga Matthew memberitakan berita bahwa ia selingkuh terhadap istrinya, dan Helena meminta cerai padanya, namun hal ini menjadi penyesalan pada Helena karena melihat keadaan Matthew.

Pada malam itu, Helena terbangun tidak bisa gerak, seakan-akan badannya ditekan ke kasur, kemudian dia mendengar suara menyeramkan dan dia merasakan ada sesuatu di kamarnya, dan dia melihat Mara si setan tidur datang.

Helena mengatakan bahwa Mara kemudian naik ke dada suaminya dan membunuhnya, dan dia bersumpah bukan dia yang membunuh suaminya.

Tetapi tentunya di mata polisi dan Kate, cerita Helene ini dianggap hanya bualan saja, dan pada akhirnya Helena akan dimasukkan ke rumah sakit jiwa, Kate sebenarnya merasa bersalah karena keputusan memasukkan Helena ke rumah sakit jiwa adalah keputusannya dan dia sudah janji pada Sophie anak dari Helena, bahwa ibunya tidak akan dibawa pergi.

Pada malam itu juga, Kejadian aneh dialami, oleh Kate, Kate mengalami kelumpuhan dalam tidur, badannya seakan-akan dihimpit di kasur, dia tidak bisa bergerak dan dia dengan jelas melihat sesosok wanita berada dalam kamarnya. Tubuh Kate langsung bangun dan bisa bergerak kembali, akalnya berupaya menganalisa apa yang baru saja telah terjadi pada dirinya. Apakah dia telah terpengaruh dari cerita Helena. Dia menyalakan lampu dan melihat keliling wanita yang sempat dilihatnya tadi tapi tidak ada sosok wanita disana.

Krena tidak bisa tidur kembali Kate, kembali membuka kasus Helena, dia menemukan sebuah alamat dari kertas coret-coretan yang dia ambil dan foto di TKP. Alamat tersebut adalah sebuah rumah yang ditinggali oleh seseorang yang bernama Takahasi.

Besok harinya, Kate segera mencari alamat Takahasi, setelah menemukan alamatnya dia menemukan sebuah rumah yang didalamnya isinya sangat acak-acakan, dan Kate menemukan sebuah mayat yang diduga adalah Takahasi dan dia telah meninggal seminggu yang lalu, kematiannya mirip Matthew yakni lehernya terpelintir.

Kate yang sebenarnya tidak boleh melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, dikarenakan Kate adalah seorang psikolog bukan seorang detektif, merasa penasaran dan dia ingin melakukan hal yang benar, tetap melakukan penyelidikan.

Dia menuju rumah sakit jiwa tempat Helena ditahan, Kate menanyakan Helena tentang Takahasi dan Dougie, tetapi Helena hanya diam saja, sampai Kate bercerita tentang masa lalunya bahwa ia mirip dengan Sophie yang merasa gundah di masa kecilnya, Kate bercerita tentang Ibunya yang bunuh diri, dan ia merasakan perasaan yang sama dengan yang dirasa oleh Sophie saat ini.

Mendengar cerita Kate, Helena pun akhirnya membuka mulut, ia menceritakan bahwa suaminya mempunyai masalah dengan tidur, lalu mereka menemukan sebuah komunitas atau grup yang mempunyai masalah yang sama, untuk mendiskusikan hal yang sama. Disanalah mereka bertemu Dougie dan Takahasi.

Matthew merasa lebih baikan setelah pulang dari pertemuan grup tersebut namun sayangnya malamnya ia mengalami kelumpuhan tidur, dan dari situ hal-hal makin bertambah parah, dan terakhir Matthew terbunuh dalam tidurnya, Kate masih menganggap bahwa orang lain lah yang membunuh Matt tapi Helena menegaskan sekali lagi bahwa Matt dibunuh oleh Mara Iblis tidur, dan Helena menunjukkan bola matanya yang mempunyai semacam titik darah, Helena berkata bahwa itu adalah sebuah tanda dan ia ditandai oleh Mara, dan dia kan datang untuk membunuh Helena.
.
Sepulang menjenguk Helena, Kate lalu mendatangi komunitas atau grup yang dibicarakan oleh Helena, disana ia bertemu dengan dokter dan para peserta yang mengalami kesulitan dalam tidurnya, kebanyakan dari mereka berbicara tentang mahkluk yang datang dalam kelumpuhan tidur mereka.

Akhirnya disana Kate menemukan Dougie, Dougie tampaknya ahli soal permasalahan tidur ini, ia sedang menasehati seseorang yang bernama Saul, ia mengatakan bahwa Saul dalam bahaya, Menurut Dougie, Saul saat ini sudah dalam tahap terakhir tentang masalah tidurnya, dan dia menyuruh Saul jangan tidur sama sekali atau paginya Saul akan mati.

Nasehat Dougie kepada Saul ini dianggap oleh Kate sebagai ancaman yang nanti ia akan sampaikan kepada detektif yang menangani kasus ini.

Sayangnya malam itu juga, Saul memilih bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri daripada bertemu dengan Mara kembali, di tempat lain Kate kembali kerumahnya ia menerima pesan telepon dari Helena meminta Kate untuk mengeluarkannya dari rumah sakit jiwa tempat ia ditahan, usaha Kate menelpon balik kepada Helena tidak berhasil karena pasien dilarang menerima telpon dari luar kalau sudah malam.

Dan dimalam yang sama, Kate kembali bertemu dengan sesosok mahluk yang menatapnya dibawah meja makan sesaat kate tertidur di sofanya.

Mara menatap KAte dibawah meja makan

Keesokan harinya Dougie diciduk oleh polisi, karena Saul ditemukan tewas dan Dougie dianggap sebagai tersangka utama karena perkataanya kemarin malam kepada Saul di ucapkan didepan orang banyak.

Dikantor polisi, Dougie hanya berkata bahwa bukan dirinyalah yang membunuh Saul dan yang lainnya, tetapi Mara sang iblis tidur, te ntu saja detektif dan Kate tidak beranggapan demikian, dan dikarenakan polisi belum mendapatkan bukti yang kuat maka Dougie dilepaskan walau dia tetap menjadi tersangka utama polisi.

Dikarenakan Dougie yang dianggap sebagai tersangka utama pembunuhan-pembunuhan ini maka, Helena dengan resmi dicabut sebagai tersangka utama, dan dia boleh pergi dari rumah sakit jiwa tempat dia ditahan, Helena pun segera menuju rumah sakit jiwa untuk memberikan kabar gembira ini kepada Helena.

Namun sesampai rumah sakit Kate hanya menemukan mayat Helena yang terpelintir lehernya seperti suaminya, Mara telah menjemputnya. Kate merasa sangat menyesal karena ialah yang memutuskan Helena untuk dimasukkan kedalam rumah sakit jiwa meninggalkan anaknya Sophie.

Sesampainya di rumah kini Kate mengalami penglihatan Mara untuk yang ke tigakalinya, ia bertemu Mara saat ia tertidur di bath tub, kali ini Mara memperlihatkan dirinya dibalik tirai dan tidak lagi sembunyi-sembunyi. Setelah Kate sadar dia menghampiri kaca dan membuka matanya, ada sebuah bintik merah di matanya, Mara telah menandainya.

Mara telah menandai Kate sebagai calon korban berikutnya


Kate mulai merasa keraguan akan kebenaran apa yang dikatakan orang-orang seperti Dougie dan Helena tentang Mara, Kate membobol informasi dari deteltif yang menyelidiki kasus ini, ia mendapatkan alamat rumah Dougie dan rekaman CCTV kematian Helena di rumah sakit, setelah menyetel video kematian Helena, Kate melihat sesosok wanita yang berada diatas tubuh Helena sedang mencekik leher Helena.

Kate langsung menemui Dougie dirumahnya, didalam rumah Dougie tampaklah Dougie terobsesi dengan Mara, dia banyak melakukan penelitian tentang Mara ini dan dia menjelaskan pada Kate tentang tahap-tahapan Mara datang, dan menurut Dougie, Kate sudah masuk tahap 2, dan tahap ketiga adalah Tahap kontak fisik, dan tahap empat adalah Mara akan selalu muncul di tiap saat, tidak saat hanya saat tidur saja, dan apabila dalam tahap ini dia tidur maka Mara akan membunuhnya.

Yang Dougie belum mengerti tentang Mara adalah, Mara memperlihatkan dirinya kepada banyak orang tetapi hanya beberapa orang saja yang ia bunuh, Dougie belum mengerti berdasarkan apakah Mara memilih korban-korbannya.

Dougie pun menjelaskan dirinya masih hidup dikarenakan Dougie hanya tidur paling lama hanya 20 menit dalam satu hari, dia menyetel semua alarm, musik dan lain-lain untuk membangunkan dirinya setelah 20 menit tidur,

Tetapi, ternyata setelah apa yang dijelaskan Dougie tidak membuat Kate percaya begitu saja, dirinya masih sangat mempercayai akal pikiran dan sains dibandingkan hal-hal mistis seperti Mara, oleh karena itu Kate pun langsung menuju Dokter Ellis, dokter yang menangani grup kelumpuhan tidur.

Penjelasan dari Dokter pun makin meyakinkan Kate bahwa Mara adalah hanya sebuah ilusi saja dan semua yang dialami oleh Kate adalah keadaan normal yang bisa dicerna oleh akal sehat.

Nyaman dengan penjelasan Doketer Ellis, Kate pun bisa tidur nyenyak malam ini, sayangnya ternyata Kate tidak mendapatkan tidur nyenyak, terror dalam tidur Kate pun kembali dimulai, dan diakhiri dengan tangan Mara yang mencekik leher Kate, yang membuat Kate terbangun dengan terbatuk-batuk karena tercekik.

Di tempat lain di malam yang sama, ternyata Dougie pun akhirnya mendapatkan tahap terakhir dari penampakan Mara, dikarenakan generator rumahnya mati sehingga alarm-alarm rumahnya tidak menyala, dan Dougie ketiduran.

Hal ini membuat panik Dougie, paginya dia menelpon Kate untuk datang dan menolongnya, setelah menelpon Kate, Dougie menggunting salah satu kelopak matanya agar dirinya tetap terbangun dan tidak tertidur..

Kate segera membawa Dougie ke Dokter Ellis untuk mendapatkan perawatan, berdasarkan  ilmu sains yang mereka punyai, sang doketer dan asistennya sangat yakin bisa membantu Dougie walaupun Dougie harus tidur. Mereka pun memberikan obat tidur pada Dougie agar bisa tidur nyenyak, sementara Kate ikut berjaga disamping Dougie dan juga tertidur.

Dokter dan asistenya dengan sangat pede menjaga Dougie dan Kate yang tertidur pulas, tetapi waktu mulai menjenuhkan mereka berdua, sekitar jam 3 pagi asisten dan dokter nya pun mulai capek dan lengah, kini mereka tidak fokus lagi untuk menjaga Dougie dan Kate.

Disaat itulah Mara datang, Mara mendatangi Dougie, dan Kate melihatnya dengan jelas, walau dia tertidur, bahkan Kate pun melihat jelas saat sang Mara mencekik dan mematahkan leher Dougie, kedatangan sang dokter yang menyadarai ada sesuatu yang terjadi pada Dougie, terlambat sudah dia tidak bisa menyelamatkan Dougie, tetapi sang dokter berhasil menyelamatkan Kate dengan membangunkan Kate dari tidurnya pada saat Mara mencekiknya dan hendak mematahkan lehernya.

Mara pun datang menjemput nyawa Dougie

Setelah kejadian ini, Kate mendapatkan berita bahwa Sophie masuk rumah sakit, Kate pun segera menuju rumah sakit dan melihat Sophie yang tampaknya sudah memasuki tahp akhir dari terror tidur Mara, Kate meminta kakeknya Sophie untuk membuat Sophie agar tidak tidur, tentu saja kakeknya tidak percaya pada Kate dan mengusir Kate.

Karena merasa bersalah atas kejadian yang dialami Sophie, Kate harus segera menemukan kaitan kejadian ini mengapa Mara mendatangi mereka.

Kate pun menuju rumah Dougie dan memakai semua penelitian Dougie untuk mencari kaitan kejadian ini semua, setelah mengaduk-ngaduk dan menganalisa data-data Dougie dan data yang Kate dapatkan, Kate berkesimpulan bahwa rasa bersalah dan ada kejadian besar sebelumnya pada orang yang bersangkutan itulah yang membangkitkan Mara untuk mendatangi mereka.

Sophie pun demikian, karena berbicara dengan dirinyalah, Sophie merasa bersalah. Karena dengan berbicara pada Kate maka Ibunya dibawa ke rumah sakit dan mati disana.

Setelah menemukan kaitan ini, Kate segera kembali ke rumah sakit untuk memberitahukan Sophie bahwa bukan salah Sophie lah Ibunya meninggal.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Kate harus berjuang melawan rasa kantuknya apabila ia tertidur maka Mara akan segera membunuhnya.

Singkat cerita perjalanan Kate, Kate pun akhirnya sampai menuju rumah sakit ia berhasil menyelamatkan Sophie dari kematian yang dibawa oleh Mara.

Namun sayangnya setelah menyelamatkan Sophie, Kate tertidur di bangku karena kelelahan, Kate bermimpi bahwa semua urusannya selesai sampai ia melihat boneka Sophie yang tidak ada jahitannya, sedangkan dalam dunia nyata boneka tersebut sobek dan telah dijahit dengan bekas jahitan sangat terlihat.

Sadarlah dia bahwa dia sedang bermimpi dan dia sedang tidur, Kate segera bangun dari tidurnya tapi sayangnya dia terkena kelumpuhan tidur badannya tidak bisa bergerak walaupun dia sudah bangun, dari depan dirinya muncullah Mara sang pencabut nyawa dalam tidur, dia bergerak perlahan menuju Kate, dan terbang sebelum akhirnya menerjang Kate.
Sinopsis Mara (2018) Sinopsis Mara (2018) Reviewed by suneo_ganteng on 9:34 PM Rating: 5

No comments:

300 kedua
Powered by Blogger.