Sinopsis Polaroid

Sinopsis Polaroid 





Sinopsis: 

Bird Fitcher adalah seorang gadis pendiam yang mendapatkan sebuah hadiah yang sangat disukainya, yakni sebuah kamera Polaroid model lama tahun 70an, dengan hadiah barunya ini dia dengan semangat mengambil foto teman-temannya. Kesenangan tersebut tidak berlangsung lama setelah ia mulai menyadari semua teman-temannya yang telah ia foto, satu per satu berakhir tewas dengan tragis. Kini Bird harus berpacu dengan waktu untuk menghentikan kematian yang akan mendatangi setiap orang yang difotonya, termasuk dirinya sendiri.

Spoiler:

Sebenarnya film ini bukanlah film pertama yang membawa gagasan kematian atas setiap orang yang difoto oleh sebuah kamera yang terkutuk, dan juga jalan ceritanya tak jauh beda juga, misalnya sama seperti dalam film Camera Obscura , para sang tokoh utama harus berpacu dengan waktu untuk menghindari kematian yang mengikuti orang yang difoto.

Tapi bukan berarti film ini tidak pantas untuk ditonton, film ini lumayan cukup menarik untuk dinikmati.

Dua orang teman menemukan sebuah hal menarik yakni sebuah kotak berisi peninggalan mendiang ibunya dan didalamnya terdapat sebuah kamera antik dan juga foto terakhir sang ibu sebelum ia meninggal. 

Karena tertarik dengan penemuan kamera ini, maka salah seorang dari mereka ingin membuat sebuah kenangan dengan kamera tersebut. Pada malam harinya tiba-tiba kamera tersebut bunyi dan dalam foto hasil dari kamera tersebut tampak sebuah noda seperti bayangan hitam berbentuk seperti sebuah manusia, tak lama dari situ sang wanita yang berada dalam foto tersebut pun dikejar dan dibunuh oleh sesuatu makhluk yang tampaknya berasal dari bayangan yang ada dalam foto tersebut.

Di suatu tempat dan di beda waktu, tokoh kita Bird sedang bekerja di toko antiknya, dan datanglah Harold yang membawa hadiah sebuah kamera kuno yang dia dapat dari obral gudang suatu rumah, kamera itu mempunyai tanda kecil yakni sebuah inisial bertuliskan RJS.

Tertarik dengan kamera kuno tersebut Harold Tyler meminta Bird untuk memfoto dirinya dan hasil foto dari kamera tersebut cukup bagus walau agak lama muncul gambarnya. 

Bird membawa pulang kamera tersebut ke rumahnya dan mencoba untuk memfoto anjing peliharaanya, tapi anehnya anjing tersebut malah takut untuk difoto, oleh kamera kuno tersebut. Sehingga datnglah teman Bird yakni Casey untuk mengajaknya pergi ke suatu pesta kostum malam itu.

Di pesta tersebut mereka bertemu dengan teman-teman lainnya yakni Davin dan kekasihnya Mina, Connor dan tuan rumah Avery.

Dan tentu saja pesta seperti ini harus diabadikan dengan foto bersama, dan Bird meminta mereka difoto dengan kameranya, saat menjepret mereka Bird merasa aneh saat itu Bird merasa ada bayangan yang ikut difoto bersama.

Ada bayangan di foto grup Bird


Selagi Bird dengan teman-temannya berpesta, disaat yang sama Harold sedang mendapatkan teror dari suatu mahkluk yang muncul tiba-tiba bersamanya, Harold berusaha melawan dan melarikan diri tapi nasib berkata lain ia harus tewas mengenaskan.

Pesta kostum dibubarkan polisi karena kedatangan mereka mencari Bird yang ingin memberitahu bahwa Harild Tyler telah tewas, Bird sangat sedih mendengarkannya ia meyakini polisi bahwa Tyler tidak mempunyai musuh sama sekali.

Sesampai di rumah, Bird melihat foto-foto yang ia ambil dengan kamera kunonya, ia merasa yakin bayangan yang ada di foto Tyler telah hilang dan kini bayangan tersebut berpindah ke Avery,

Tidak lama dari kejadian pembunuhan Tyler tersebut, di tempat pesta, Avery memberes-bereskan rumahnya.

Semua orang yang berpesta telah pulang, dan kini saat dia sendiri, datanglah mahkluk bayangan dari foto Bird.

Tidak lama Avery sudah dalam keadaan di teror, ia berusaha menyelamatkan dirinya dari mahkluk yang menyeramkan tersebut, namun tentu saja dia gagal, Avery tewas karena kepalanya di pelintir ke belakang.

Kematian Avery langsung menyebar, dan terdengar oleh Bird. Bird sontak kaget, instingnya mengatakan kematian kedua temannya berkaitan dengan bayangan yang ada dalam foto yang ia ambil dr kamera kunonya.

Dan, benar setelah melihat foto Avery, bayangan di foto tersebut menghilang, dan sekarang bayangan tersebut pindah ke foto bersama mereka di pesta tepatnya dibelakang Connor.

Bird langsung memberitahukan hal ini kepada teman-temannya tentu saja ia tidak dianggap dan dianggap gila, sampai Davin memutuskan untuk membakar foto grup mereka.

Foto tersebut memang terbakar, dan foto tersebut berfungsi seperti boneka voodoo, api yang membakar gambar  foto grup tersebuty mulai terbakar gambar tangan Mina ternyata saat itu juga tangan Mina ikut terbakar dengan tiba-tiba, begitu juga dengan tangan casey yang mulai terbakar.

Mina on Fire

Bird segera sadar ia tidak membantu memadamkan api di tangan Mina tetapi memadamkan api yang membakar foto tersebut, setelah api di foto tersebut padam, api ditangan Mina bisa pun hilang, dan ajaibnya foto yang setengah terbakar perlahan-lahan kembali menjadi utuh kembali, barulah teman-teman Bird percaya apa yang telah dikatakan olehnya.

Di rumah sakit, mereka kemudian berdiskusinapa yang harus dilakukan, Connor memberi saran untuk mengambil box pembungkus kamera mungkin didalamnya terdapat petunjuk.

Connor dan Bird, pun menuju toko galeri barang-barang antik tempat Tyler dibunuh, saat sendiri di tempat tersebut, Bird ternyata di buru oleh mahkluk menyeramkan tersebut namun Bird mampu melarikan diri.

Bird diburu juga oleh mahkluk tersebut karena ternyata dirinya terpotret dalam foto grup walau sekedar dalam bayangan kaca.

Bird langsung menelpon Mina agar mereka harus selalu bersama dan tidak sendirian, tetapi sayang terlambat.

Kini giliran Mina yang dibantai oleh mahkluk tersebut ia digantung di kamar mandi di rumah sakit.

Davin marah dengan kematian pacarnya Mina dan menyalahkan Bird karena hal ini terjadi. 

Dibela oleh Connor, Bird kembali semangat untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, ia dan Connor mulai menyelidiki background kamera tersebut.

Mereka menemukan bahwa pemilik kamera tersebut bernama Roland Joseph Sable, seperti inisial di kamera tersebut RJS.

Roland adalah seorang fotografer yang pada tahun 1974, telah membunuh tiga siswa SMA dan mengabadikan penyiksaanya terhadap siswa-siswa tersebut dengan kamera polaroid miliknya, kamera yang saat ini dimiliki oleh Bird.

Penemuan ini kemudian diberitahukan kepada teman lainnya mereka memutuskan untuk pergi ke rumah Sable untuk mencari tahu apa yang dulu pernah terjadi.

Tetapi Davin yang dari awal merasa marah atas kematian Mina, terlalu emosi untuk berdiskusi, ia mengambil kamera kuno itu dan hendak memfoto Bird, namun Connor berusaha merebutnya, kejadian ini malah membuat Davin terfoto oleh kamera tersebut, dan bayangan yang ada di foto grup kini berpindah ke foto Davin yang sendirian.

Davin panik dan hendak memfoto balik Connor tapi Casey mencegahnya dengan menusukkan pensil ke foto tangan Davin, Davin tambah mengamuk dan secara tidak sengaja memukul petugas kepolisian yang sedang berada di tempat dan hendak melerai pertikaian mereka.

Di kantor polisi mereka menjelaskan tentang kutukan kamera kuno dan Roland Joseph Sable, kepada kepala Sherif Thomas Pembroke tapi tentu saja dia tidak percaya akan hal itu, dan menganggap itu hanya karangan mereka saja.

Sementara Davin dipenjara, Bird dan Connor menuju rumah Sable dan bertemu dengan istri sang pembunuh, lalu Bird menanyakan tentang kamera nya yang ternyata kamera itu bukan milik suaminya tetapi milik anak perempuanya Rebecca James Sable, yang disingkat RJS juga.

Sementara Bird dan Connor mengorek info, kini giliran Davin mendapatkan kunjungan dari mahkluk menyeramkan yang kemungkinan besar adalah jelmaan dari Roland, dikurung dalam penjara Davin tidak bisa melarikan diri, dan diapun akhirnya tewas dibunuh.

Sang istri dari pembunuh Nyonya Sable menceritakan kisah bagaimana suaminya menjadi pembunuh, diawali dari anak perempuannya  yang cantik dan pendiam yang dianggap aneh oleh teman-temannya karena setiap hari membawa kamera hadiah dari orang tuanya.

Ada empat orang yang membully Rebecca dan memfoto dirinya dengan tidak senonoh dan menyebarkan fotonya di sekolah sehingga karena malu Rebecca bunuh diri, suami dari nyonya Sable mendapakan foto yang dilakukan oleh anak-anak tersebut sehingga sang suami Roland menjadi dendam dia melakukan hal yang sama kepada anak-anak yang membully anak perempuannya, dia menyiksanya, memfotonya dan membunuhnya.

Aksi Roland terhenti dia ditembak polisi dan mati masih memegang kamera, sebelum dia menghabisi anak terakhir. Nyonnya Sable memberikan foto anak yang selamat kepada Bird.

Lahirnya mahkluk menyeramkan
Bird dan Connor pun pulang, dari foto yang mereka pegang mereka tahu bahwa Davin telah mati karena bayangan sudah tidak ada lagi disana, Bird mempunyai ide untuk melawan sang mahkluk, mereka berjanjian bertemu di sekolah tempat matinya Roland.

Disekolah itu Bird dan Connor mengetahui bahwa ternyata anak yang lolos dari pembantaian Roland itu adalah Sherif Pembroke waktu masih muda, baru saja mereka mengetahuinya sang sherif muncul di belakang mereka.

Berdasarkan cerita nyonya Sable, maka Bird dan Connor berusah memfoto sang sherif karena sang sheriflah yang dianggap bertanggung jawab atas kematian semua teman Bird, setelah Sherif terfoto, Sang sherif Pembroke menceritakan cerita sebenarnya bahwa cerita Nyonya Sable adalah bohong.

Pembroke bercerita bahwa ayah dari Rebeccalah yang memfoto tidak senonoh sang anak Rebecca, dan teman-temannya Sheriff mereka berempat mencoba mengambil foto tersebut untuk diadukan kepada polisi, tetapi pada malam itu mereka malah ketahuan dan Sang ayah yakni Roland mengejar mereka dan membunuh mereka satu persatu. sampai polisi datang dan hanya tinggal sang sherif saja yang masih bisa diselamatkan.

Dan Rebecca merasa bersalah akan kejadian ini, oleh karena itu ia gantung diri, dan Sherif berani menjamin ceritanya benar dengan menyuruh Bird melihat tanggal kejadiannya, Rebecca menggantung diri setelah ayahnya membunuh teman-temannya.

Setelah Sherif bercerita panjang lebar ternyata sang mahkluk Roland berada di belakang, dan mengambil foto sherif yang terjatuh setelah di foto oleh Connor, sang sherif berusaha melumpuhkan mahkluk tersebut dengan menembaknya di kepala, namun mahkluk itu tetap hidup.

Sang mahkluk lalu merobek foto sang sherif di tengah-tengah, sehingga sang sheriff pembroke mati, badannya terbelah dua seperi yang terjadi di fotonya.

Kini giliran Bird, Connor dan Casey yang harus melarikan diri, mereka berpisah setekah Connor berusaha melawan sang mahkluk. Setelah kejar-kejaran yang lumayan lama, Bird mempunyai ide untuk melawan Roland, ia memfoto dirinya sendiri agar Roland mengejarnya.

Bird membawa sang mahkluk Rolang kembali ketempat dimana dulu dia pernah mati ditembak polisi, disana dengan mati-matian Bird akhirnya bisa memfoto sang mahkluk itu sendiri, lalu meremas foto tersebut sehingga sang mahkluk pun tubuhnya seperti terlipat-lipat, namun tidak lama kemudian mahkluk tersebut ternyata tidak mati karena foto nya kembali lurus dia kembali mengejar Bird.

Dengan setengah mati, Bird mengeluarkan korek dan berusaha untuk membakar foto sang mahkluk tersebut, Roland sang mahkluk tersebut pun ikut terbakar, dan tak lama kemudian dia menjadi debu.

Pertarungan telah selesai Bird memenangkan pertarungan ini, dan ia pun membuang kamera kunonya ke sungai yang besar.


Sinopsis Polaroid Sinopsis Polaroid Reviewed by suneo_ganteng on 8:47 PM Rating: 5

No comments:

300 kedua
Powered by Blogger.